Monday, August 30, 2010

Kecantikan Lelaki

Kecantikan seorang lelaki bukan kepada rupa fizikal tetapi pada murni rohani. Lelaki yang cantik,adalah:-

1) Lelaki yang mampu mengalirkan airmata untuk ingatan
2) Lelaki yang sedia menerima segala teguran
3) Lelaki yang memberi madu,setelah menerima racun
4) Lelaki yang tenang dan lapang dada
5) Lelaki yang baik sangka
6) Lelaki yang tak pernah putus asa

Kecantikan lelaki berdiri di atas kemuliaan hati. Seluruh kecantikan yang
ada pada Nabi Muhammad adalah kecantikan yang sempurna seorang lelaki.

Kecantikan Wanita

Kegagahan seorang wanita bukan kepada pejal otot badan,tetapi pada kekuatan perasaan. Perempuan yang gagah,adalah:-

1)Perempuan yang tahan menerima sebuah kehilangan
2) Perempuan yang tidak takut pada kemiskinan
3) Perempuan yang tabah menanggung kerinduan setelah ditinggalkan

4) Perempuan yang tidak meminta-minta agar di penuhi segala keinginan.


Kegagahan perempuan berdiri di atas teguh iman. Seluruh kegagahan yang ada
pada Khadijah adalah kegagahan sempurna bagi seorang perempuan.

Sabda Rasulullah SAW :
"Sebarkanlah ajaranku walau satu ayat pun" Surah Al-Ahzab : Ayat 71
"Nescaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu
dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya,maka
sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar."
Wallahualam

Tuesday, August 24, 2010

Insha Allah


By: Maher Zain

Everytime you feel like you cannot go on
You feel so lost
That your so alone
All you is see is night
And darkness all around
You feel so helpless
You can’t see which way to go
Don’t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side

Insha Allah x3
Insya Allah you’ll find your way

Everytime you commit one more mistake
You feel you can’t repent
And that its way too late
Your’re so confused, wrong decisions you have made
Haunt your mind and your heart is full of shame

Don’t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side
Insha Allah x3
Insya Allah you’ll find your way
Insha Allah x3
Insya Allah you’ll find your way

Turn to Allah
He’s never far away
Put your trust in Him
Raise your hands and pray
OOO Ya Allah
Guide my steps don’t let me go astray
You’re the only one that showed me the way,
Showed me the way x2
Insha Allah x3
Insya Allah we’ll find the way

Surah Al-Anbiyaa'

Al-Qur'an bukan hanya untuk dibaca, tetapi adalah untuk difahami seterusnya menjadi panduan kepada kita di dunia ini.


[1]
Telah hampir datangnya kepada manusia hari perhitungan amalnya sedang mereka dalam kelalaian, tidak hiraukan persediaan baginya.
[2]
Tidak datang kepada mereka itu sebarang peringatan yang diturunkan dari Tuhan mereka lepas satu: satu, melainkan mereka memasang telinga mendengarnya sambil mereka mempermain-mainkannya -
[3]
Dengan keadaan hati mereka leka daripada memahami dan mengamalkan maksudnya. Dan orang-orang yang zalim itu, berbisik-bisik sesama sendiri dengan berkata: "Bukankah (Muhammad) ini hanyalah seorang manusia biasa seperti kamu? Maka patutkah kamu turut hadir mendengar sihir yang dibawanya itu sedang kamu nampak dan mengetahui karutnya?"
[4]
(Bagi menjawab mereka, Nabi Muhammad) berkata: "Tuhanku mengetahui tiap-tiap perkataan (yang dilahirkan atau disembunyikan oleh makhluk-makhluk) di langit dan di bumi; dan Dia lah jua yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui".
[5]
(Mereka bukan sahaja menyifatkan Al-Quran itu sihir) bahkan mereka menuduh dengan berkata: "Al-Quran itu perkara karut yang dimimpikan oleh Muhammad, bahkan perkara yang diada-adakan olehnya, bahkan Muhammad sendiri seorang penyair. (Kalaulah ia sebenarnya seorang Rasul) maka hendaklah ia membawa kepada kita satu mukjizat sebagaimana mukjizat-mukjizat yang dibawa oleh Rasul-rasul yang telah diutus dahulu".
[6]
Tidak ada penduduk sesebuah negeri pun yang Kami binasakan sebelum mereka, yang telah beriman kepada mukjizat yang diberi kepadanya; maka benarkah mereka yang meminta mukjizat itu mahu beriman?
[7]
Dan Kami tidak mengutus Rasul-rasul sebelummu (wahai Muhammad) melainkan orang-orang lelaki yang Kami wahyukan kepada mereka (bukan malaikat); maka bertanyalah kamu kepada AhluzZikri" jika kamu tidak mengetahui.
[8]
Dan Kami tidak menjadikan Rasul-rasul itu bertubuh badan yang tidak makan minum, dan mereka pula tidak akan kekal hidup selama-lamanya (di dunia).
[9]
Kemudian Kami tepati janji Kami kepada mereka, lalu Kami selamatkan mereka dan sesiapa yang Kami kehendaki, dan (sebaliknya) Kami binasakan orang-orang yang melampaui batas.
[10]
Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu sebuah Kitab (Al-Quran) yang mengandungi perkara yang menimbulkan sebutan baik dan kelebihan untuk kamu, maka mengapa kamu tidak memahaminya (dan bersyukur akan nikmat yang besar itu)?
[11]
Dan berapa banyak Kami telah pecah-belahkan dan binasakan penduduk negeri yang melakukan kezaliman, dan Kami telah menjadikan sesudah mereka, kaum yang lain sebagai gantinya.
[12]
Maka ketika mereka merasai (kedatangan) azab Kami, mereka dengan serta-merta lari keluar dari negeri itu.
[13]
(Lalu dikatakan kepada mereka): "Janganlah kamu lari, dan sebaliknya kembalilah kepada kemewahan hidup yang telah diberikan kepada kamu, dan ke tempat-tempat tinggal kamu, supaya kamu dapat ditanya mengenai apa yang berlaku".
[14]
(Akhirnya) mereka berkata: "Aduhai celakanya kami! Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berlaku zalim!"
[15]
Maka demikianlah seterusnya jeritan dan keluhan mereka, sehingga Kami jadikan mereka hancur lebur dan sunyi-sepi.
[16]
Dan (ingatlah) tidaklah Kami menciptakan langit dan bumi serta segala yang ada di antaranya, secara main-main.
[17]
Sekiranya Kami hendak mengambil sesuatu untuk hiburan, tentulah Kami akan mengambilnya dari sisi Kami; Kami tidak melakukannya.
[18]
Bahkan Kami sentiasa mengarahkan yang benar menentang yang salah, lalu ia menghancurkannya, maka dengan serta-merta hilang lenyaplah dia. Dan (tetaplah) kecelakaan akan menimpa kamu disebabkan apa yang kamu sifatkan (terhadap Kami).
[19]
Dan (ingatlah) segala yang ada di langit dan di bumi adalah milik kepunyaan Allah jua; dan malaikat-malaikat yang ada di sisiNya tidak membesarkan diri dan tidak enggan daripada beribadat kepadaNya, dan tidak pula mereka merasa penat dan letih.
[20]
Mereka beribadat malam dan siang, dengan tidak berhenti-henti.
[21]
Adakah benda-benda dari bumi yang mereka jadikan tuhan-tuhan itu, dapat menghidupkan semula sesuatu yang mati?
[22]
Kalau ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan yang lain dari Allah, nescaya rosaklah pentadbiran kedua-duanya. Maka (bertauhidlah kamu kepada Allah dengan menegaskan): Maha Suci Allah, Tuhan yang mempunyai Arasy, dari apa yang mereka sifatkan.
[23]
Ia tidak boleh ditanya tentang apa yang Ia lakukan, sedang merekalah yang akan ditanya kelak.
[24]
Patutkah mereka menyembah tuhan-tuhan yang lain dari Allah? Katakanlah (wahai Muhammad): "Bawalah keterangan dan bukti kamu; kandungan Al-Quran ini menjadi peringatan dan bukti tauhid umatku, juga peringatan dan bukti tauhid umat-umat yang dahulu daripadaku". (Kaum musyrik tidak mempunyai sebarang keterangan) bahkan kebanyakan mereka tidak mengetahui mana yang benar dan mana yang salah, dengan sebab itulah maka mereka berpaling ingkar.
[25]
Dan Kami tidak mengutus sebelummu (wahai Muhammad) seseorang Rasul pun melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahawa sesungguhnya tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Aku; oleh itu, beribadatlah kamu kepadaKu".
[26]
Dan mereka (yang musyrik) berkata: "(Allah) Ar-Rahman mempunyai anak". Maha Sucilah Ia. Bahkan (mereka yang dikatakan menjadi anak Allah itu) ialah hamba-hambaNya yang dimuliakan.
[27]
Mereka tidak mendahuluiNya dengan perkataan dan mereka pula mengerjakan apa yang diperintahkanNya.
[28]
Allah mengetahui apa yang di hadapan mereka (yang telah mereka lakukan), dan apa yang di belakang mereka (yang akan mereka lakukan); dan mereka tidak memohon syafaat melainkan bagi sesiapa yang diredhai Allah; dan mereka pula sentiasa cemas takut daripada ditimpa azabNya.
[29]
Dan (jika ada) sesiapa di antara mereka berkata: "Sesungguhnya aku ialah tuhan selain dari Allah", maka yang berkata sedemikian itu, Kami akan membalasnya dengan (azab) neraka jahannam; demikianlah Kami membalas golongan yang zalim.
[30]
Dan tidakkah orang-orang kafir itu memikirkan dan mempercayai bahawa sesungguhnya langit dan bumi itu pada asal mulanya bercantum (sebagai benda yang satu), lalu Kami pisahkan antara keduanya? Dan Kami jadikan dari air, tiap-tiap benda yang hidup? Maka mengapa mereka tidak mahu beriman?
[31]
Dan Kami telah menjadikan di bumi gunung-ganang yang menetapnya, supaya bumi itu tidak menggegar mereka; dan Kami jadikan padanya celah-celah sebagai jalan-jalan lalu-lalang, supaya mereka dapat sampai kepada mencapai keperluan rohani dan jasmani.
[32]
Dan Kami telah menjadikan langit sebagai bumbung yang terpelihara dan terkawal, sedang mereka (yang kafir itu) berpaling tidak memerhatikan tanda-tanda (kekuasaan Kami) yang ada padanya.
[33]
Dan Dia lah (Tuhan) yang telah menjadikan malam dan siang, serta matahari dan bulan; tiap-tiap satunya beredar terapung-apung di tempat edaran masing-masing (di angkasa lepas).
[34]
Dan Kami tidak menjadikan seseorang manusia sebelummu dapat hidup kekal (di dunia ini). Maka kalau engkau meninggal dunia (wahai Muhammad), adakah mereka akan hidup selama-lamanya?
[35]
Tiap-tiap diri akan merasai mati, dan Kami menguji kamu dengan kesusahan dan kesenangan sebagai cubaan; dan kepada Kamilah kamu semua akan dikembalikan.
[36]
Dan apabila orang-orang kafir itu melihatmu, mereka hanyalah menjadikan perkara yang engkau sampaikan itu sebagai ejek-ejekan sahaja, sambil berkata sesama sendiri: "Inikah dia orangnya yang mencaci tuhan-tuhan kamu?" (Mereka berkata demikian) sedang mereka sendiri kufur ingkar kepada Al-Quran yang mengandungi peringatan Allah yang melimpah-limpah rahmatNya.
[37]
Jenis manusia dijadikan bertabiat terburu-buru dalam segala halya; Aku (Allah) akan perlihatkan kepada kamu tanda-tanda kekuasaanKu; maka janganlah kamu meminta disegerakan (kedatangannya).
[38]
Dan (kerana tabiat terburu-burunya) mereka berkata: "Bilakah berlakunya janji azab itu, jika betul kamu orang-orang yang berkata benar?".
[39]
Kalaulah orang-orang kafir itu mengetahui apa yang akan menimpa mereka ketika mereka tidak dapat menahan atau mengelakkan api neraka dari muka dan belakang mereka, dan mereka pula tidak diberi pertolongan, (tentulah mereka segera beriman, dan tidak berkata demikian).
[40]
(Mereka tidak diberitahu akan masa itu) bahkan (yang dijanjikan) itu akan datang kepada mereka secara mengejut, serta terus membingungkan mereka; maka mereka tidak akan terdaya menolaknya, dan tidak akan diberi tempoh bertaubat.
[41]
Dan demi sesungguhnya, telah diperolok-olokkan beberapa Rasul sebelummu, lalu orang-orang yang mengejek-ejek di antara mereka, ditimpakan balasan azab bagi apa yang mereka telah perolok-olokkan itu.
[42]
Katakanlah (wahai Muhammad): "Siapakah yang dapat menjaga keselamatan kamu pada malam dan siang daripada azab Tuhan yang bersifat Maha Pemurah?" (Mereka tidak memikirkan yang demikian) bahkan mereka tetap berpaling ingkar dari pengajaran Tuhan mereka.
[43]
Tidak ada bagi mereka tuhan-tuhan yang dapat melindungi mereka dari azab Kami. Mereka yang dipertuhankan itu tidak dapat menolong dirinya sendiri, dan tidak pula mereka dibantu dengan pertolongan dari pihak Kami.
[44]
(Bukan benda-benda yang dipertuhankan itu yang memberi kesenangan kepada mereka) bahkan Kami biarkan mereka dan datuk-nenek mereka menikmati (kesenangan hidup) hingga berlanjutanlah umur mereka (dalam keadaan yang menyebabkan berlaku perkara yang tidak diingini mereka). Maka tidakkah mereka melihat bahawa kami datangi daerah bumi yang mereka kuasai dengan menguranginya sedikit demi sedikit dari sempadan-sempadannya? Jika demikian halnya, maka adakah mereka yang akan menang?
[45]
Katakanlah (wahai Muhammad): "Sesungguhnya aku hanyalah memberi amaran kepada kamu dengan wahyu (Al-Quran yang diturunkan Allah kepadaku); dan sudah tentu orang-orang yang pekak tidak dapat mendengar seruan apabila mereka diberi amaran, (maka janganlah kamu menjadi pekak kerana azab Tuhan amatlah berat).
[46]
Dan demi sesungguhnya, jika mereka disentuh oleh sedikit sahaja dari azab Tuhanmu, sudah tentu mereka akan berkata: "Aduhai celakanya kami! Sebenarnya kami adalah orang-orang yang zalim (terhadap diri sendiri)!"
[47]
Dan (ingatlah) Kami akan mengadakan neraca timbangan yang adil untuk (menimbang amal makhluk-makhluk pada) hari kiamat; maka tidak ada diri sesiapa akan teraniaya sedikitpun; dan jika (amalnya) itu seberat biji sawi (sekalipun), nescaya Kami akan mendatangkannya (untuk ditimbang dan dihitung); dan cukuplah Kami sebagai Penghitung.
[48]
Dan demi sesungguhnya, Kami telah memberi kepada Nabi Musa dan Nabi Harun Kitab (Taurat) yang membezakan antara yang benar dengan yang salah, dan yang menjadi cahaya yang menerangi, serta yang mengandungi pengajaran, bagi orang-orang yang mahu bertaqwa.
[49]
Iaitu mereka yang takut (melanggar hukum-hukum) Tuhannya semasa mereka tidak dilihat orang, dan mereka pula gerun cemas akan (peristiwa-peristiwa yang mengerikan pada) hari kiamat.
[50]
Dan Al-Quran ini juga pengajaran yang berkat, yang Kami turunkan (kepada Nabi Muhammad); dengan keadaan yang demikian maka patutkah kamu mengingkarinya?
[51]
Dan demi sesungguhnya, Kami telah memberi kepada Nabi Ibrahim sebelum itu jalan yang benar dalam bertauhid, dan Kami adalah mengetahui akan halnya.
[52]
Ketika ia berkata kepada bapanya dan kaumnya: "Apakah hakikatnya patung-patung ini yang kamu bersungguh-sungguh memujanya?"
[53]
Mereka menjawab: "Kami dapati datuk nenek kami selalu menyembahnya".
[54]
Ia berkata: "Sesungguhnya kamu dan datuk-nenek kamu adalah dalam kesesatan yang nyata".
[55]
Mereka bertanya: "Adakah engkau membawa kepada kami sesuatu yang benar (sebagai seorang Rasul), atau engkau dari orang-orang yang bermain-main sahaja?"
[56]
Ia menjawab: "(Bukan bermain-main) bahkan (untuk menegaskan bahawa) Tuhan kamu ialah Tuhan yang mentadbirkan langit dan bumi, Dia lah yang menciptanya; dan aku adalah dari orang-orang yang boleh memberi keterangan mengesahkan yang demikian itu.
[57]
"Dan demi Allah, aku akan jalankan rancangan terhadap berhala-berhala kamu, sesudah kamu pergi meninggalkan (rumah berhala ini)".
[58]
Lalu ia memecahkan semuanya berketul-ketul, kecuali sebuah berhala mereka yang besar (dibiarkannya), supaya mereka kembali kepadanya.
[59]
(Setelah melihat kejadian itu) mereka bertanya: "Siapakah yang melakukan perbuatan yang demikian terhadap tuhan-tuhan kami? Sesungguhnya adalah ia dari orang-orang yang zalim".
[60]
(Setengah dari) mereka berkata: "Kami ada mendengar seorang anak muda bernama Ibrahim, mencacinya".
[61]
(Ketua-ketua) mereka berkata: "Jika demikian, bawalah dia di hadapan orang ramai supaya mereka menyaksikan (tindakan mengenainya).
[62]
(Setelah ia dibawa ke situ) mereka bertanya: "Engkaukah yang melakukan demikian kepada tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?"
[63]
Ia menjawab: "(Tidak) bahkan yang melakukannya ialah (berhala) yang besar di antara mereka ini! Maka bertanyalah kamu kepada mereka kalau-kalau mereka dapat berkata-kata".
[64]
Maka mereka (penyembah berhala) kembali kepada diri mereka (memikirkan hal itu) lalu berkata (sesama sendiri): "Sesungguhnya kamulah sendiri orang-orang yang zalim".
[65]
Kemudian mereka terbalik fikirannya kepada kesesatan, lalu berkata: "Sesungguhnya engkau (hai Ibrahim), telah sedia mengetahui bahawa berhala-berhala itu tidak dapat berkata-kata (maka betapa engkau menyuruh kami bertanya kepadanya)?"
[66]
Nabi Ibrahim berkata: "Jika demikian, patutkah kamu menyembah yang lain dari Allah sesuatu yang tidak dapat mendatangkan faedah sedikitpun kepada kamu, dan juga tidak dapat mendatangkan mudarat kepada kamu?
[67]
"Jijik perasaanku terhadap kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah! Maka mengapa kamu tidak mahu menggunakan akal fikiran kamu?"
[68]
(Setelah tidak dapat berhujah lagi, ketua-ketua) mereka berkata: "Bakarlah dia dan belalah tuhan-tuhan kamu, jika betul kamu mahu bertindak membelanya!"
[69]
Kami berfirman: "Hai api, jadilah engkau sejuk serta selamat sejahtera kepada Ibrahim! ".
[70]
Dan mereka (dengan perbuatan membakarnya itu) hendak melakukan angkara yang menyakitinya, lalu Kami jadikan mereka orang-orang yang amat rugi, (kalah dengan hinanya).
[71]
Dan Kami selamatkan dia dan (sepupunya) Nabi Lut ke negeri yang Kami limpahkan berkat padanya untuk umat manusia.
[72]
Dan Kami kurniakan kepadanya: Ishak (anaknya), dan Yaakub (cucunya) sebagai tambahan; dan tiap-tiap seorang (dari mereka) Kami jadikan orang yang soleh.
[73]
Dan Kami jadikan mereka ketua-ketua ikutan, yang memimpin (manusia ke jalan yang benar) dengan perintah Kami, dan Kami wahyukan kepada mereka mengerjakan kebaikan, dan mendirikan sembahyang, serta memberi zakat; dan mereka pula sentiasa beribadat kepada Kami.
[74]
Dan kepada Nabi Lut, Kami berikan hikmat kebijaksanaan dan ilmu; dan Kami selamatkan dia dari bandar yang penduduknya selalu melakukan perkara-perkara yang keji; sesungguhnya mereka itu adalah kaum jahat, yang fasik, derhaka.
[75]
Dan Kami masukkan Nabi Lut dalam (kumpulan mereka yang dilimpahi) rahmat Kami; sesungguhnya dia dari orang-orang yang soleh.
[76]
Dan (sebutkanlah peristiwa) Nabi Nuh, ketika ia menyeru (berdoa kepada Kami) sebelum (Nabi-nabi yang tersebut) itu, lalu Kami perkenankan doanya serta Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya dari kesusahan yang besar.
[77]
Dan Kami membelanya dari angkara kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami; sesungguhnya adalah mereka kaum yang jahat; lalu Kami tenggelamkan mereka semuanya (sehingga mati lemas dengan taufan).
[78]
Dan (sebutkanlah peristiwa) Nabi Daud dengan Nabi Sulaiman, ketika mereka berdua menghukum mengenai tanaman-tanaman semasa ia dirosakkan oleh kambing kaumnya pada waktu malam; dan sememangnya Kamilah yang memerhati dan mengesahkan hukuman mereka.
[79]
Maka Kami beri Nabi Sulaiman memahami hukum yang lebih tepat bagi masalah itu; dan masing-masing (dari mereka berdua) Kami berikan hikmat kebijaksanaan dan ilmu (yang banyak); dan Kami mudahkan gunung-ganang dan unggas memuji Kami bersama-sama dengan Nabi Daud; dan adalah Kami berkuasa melakukan semuanya itu.
[80]
Dan Kami mengajar Nabi Daud membuat baju-baju besi untuk kamu, untuk menjaga keselamatan kamu dalam mana-mana peperangan kamu, maka adakah kamu sentiasa bersyukur?
[81]
Dan (Kami mudahkan) bagi Nabi Sulaiman angin yang kencang tiupannya, bertiup menurut kehendaknya ke negeri yang Kami limpahi berkat padanya; dan adalah Kami mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.
[82]
Dan (Kami mudahkan) sebahagian dari Syaitan-syaitan untuk menyelam baginya, serta melakukan kerja-kerja yang lain dari itu; dan adalah Kami mengawal mereka (daripada melanggar perintahnya).
[83]
Dan (sebutkanlah peristiwa) Nabi Ayub, ketika ia berdoa merayu kepada Tuhannya dengan berkata: "Sesungguhnya aku ditimpa penyakit, sedang Engkaulah sahaja yang lebih mengasihani daripada segala (yang lain) yang mengasihani".
[84]
Maka Kami perkenankan doa permohonannya, lalu Kami hapuskan penyakit yang menimpanya, serta Kami kurniakan kepadanya: keluarganya, dengan seganda lagi ramainya, sebagai satu rahmat dari Kami dan sebagai satu peringatan bagi orang-orang yang taat kepada Kami (supaya bersabar dan mendapat balasan baik).
[85]
Dan (demikianlah pula) Nabi-nabi Ismail dan Idris serta Zul-Kifli; semuanya adalah dari orang-orang yang sabar.
[86]
Dan Kami masukkan mereka dalam (kumpulan yang dilimpahi) rahmat Kami: sesungguhnya mereka adalah dari orang-orang yang soleh.
[87]
Dan (sebutkanlah peristiwa) Zun-Nun, ketika ia pergi (meninggalkan kaumnya) dalam keadaan marah, yang menyebabkan ia menyangka bahawa Kami tidak akan mengenakannya kesusahan atau cubaan; (setelah berlaku kepadanya apa yang berlaku) maka ia pun menyeru dalam keadaan yang gelap-gelita dengan berkata: "Sesungguhnya tiada Tuhan (yang dapat menolong) melainkan Engkau (ya Allah)! Maha Suci Engkau (daripada melakukan aniaya, tolongkanlah daku)! Sesungguhnya aku adalah dari orang-orang yang menganiaya diri sendiri".
[88]
Maka Kami kabulkan permohonan doanya, dan Kami selamatkan dia dari kesusahan yang menyelubunginya; dan sebagaimana Kami menyelamatkannya Kami akan selamatkan orang-orang yang beriman (ketika mereka merayu kepada Kami).
[89]
Dan (sebutkanlah peristiwa) Nabi Zakaria, ketika ia merayu kepada Tuhannya dengan berkata: "Wahai Tuhanku! Janganlah Engkau biarkan daku seorang diri (dengan tidak meninggalkan zuriat); dan Engkaulah jua sebaik-baik yang mewarisi".
[90]
Maka Kami perkenankan doanya, dan Kami kurniakan kepadanya (anaknya) Yahya, dan Kami perelokkan keadaan isterinya yang mandul, (untuk melahirkan anak) baginya. (Kami limpahkan berbagai ihsan kepada Rasul-rasul itu ialah kerana) sesungguhnya mereka sentiasa berlumba-lumba dalam mengerjakan kebaikan, dan sentiasa berdoa kepada kami dengan penuh harapan serta gerun takut; dan mereka pula sentiasa khusyuk (dan taat) kepada Kami.
[91]
Dan (sebutkanlah peristiwa) perempuan yang telah menjaga kehormatan dan kesuciannya; lalu Kami tiupkan padanya dari Roh (ciptaan) Kami, dan Kami jadikan dia dan anaknya sebagai satu tanda (yang menunjukkan kekuasaan Kami) bagi umat manusia.
[92]
Sesungguhnya ugama Islam inilah ugama kamu, ugama yang satu asas pokoknya, dan Akulah Tuhan kamu; maka sembahlah kamu akan Daku.
[93]
(Kebanyakan manusia masih berselisihan) dan berpecah-belah dalam urusan ugama mereka; (ingatlah) mereka semuanya akan kembali kepada kami (untuk menerima balasan).
[94]
Dengan yang demikian, sesiapa yang mengerjakan sesuatu amal kebaikan, sedang ia beriman, maka tidaklah disia-siakan amal usahanya; dan sesungguhnya Kami tetap menulisnya.
[95]
Dan mustahil kepada penduduk sesebuah negeri yang Kami binasakan, bahawa mereka tidak akan kembali (kepada Kami untuk menerima balasan di akhirat kelak).
[96]
(Demikianlah keadaan mereka) hingga apabila terbuka tembok yang menyekat Yakjuj dan Makjuj, serta mereka meluru turun dari tiap-tiap tempat yang tinggi.
[97]
Dan hampirlah datangnya janji hari kiamat yang benar, maka dengan serta-merta pandangan mata orang-orang yang kufur ingkar terbeliak (sambil berkata dengan cemas): "Aduhai celakanya Kami. Sesungguhnya kami telah tinggal dalam keadaan yang melalaikan kami daripada memikirkan perkara ini, bahkan kami telah menjadi orang-orang yang menganiaya diri sendiri".
[98]
Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah, yang lain dari Allah, menjadi bahan-bahan bakaran yang dilimparkan ke dalam neraka Jahannam; kamu (sudah tetap) akan memasukinya.
[99]
Kalaulah mereka (yang kamu sembah) itu tuhan-tuhan, tentulah mereka tidak masuk ke dalam neraka; dan (ketahuilah), semuanya (yang menyembah dan yang disembah) akan kekal dalam neraka selama-lamanya.
[100]
Mereka mendayu-dayu (kesakitan) di dalam neraka, dan mereka pula di situ tidak dapat mendengar sesuatu yang menyenangkan.
[101]
Sesungguhnya orang-orang yang telah tetap dari dahulu lagi memperoleh kebaikan dari Kami, mereka dijauhkan dari neraka itu.
[102]
Mereka tidak mendengar suara (julangan) api neraka itu, dan mereka akan kekal selama-lamanya di dalam (nikmat-nikmat Syurga) yang diingini oleh jiwa mereka.
[103]
Huru-hara besar yang amat mengerikan (pada hari kiamat) itu tidak merunsingkan mereka, dan (sebaliknya) mereka disambut oleh malaikat-malaikat dengan berkata: "Inilah hari kamu (beroleh kebahagiaan), yang telah dijanjikan kepada kamu (di dunia) dahulu".
[104]
(Ingatlah) hari Kami menggulung langit seperti menggulung lembaran surat catitan; sebagaimana kami mulakan wujudnya sesuatu kejadian, Kami ulangi wujudnya lagi; sebagai satu janji yang ditanggung oleh Kami; sesungguhnya Kami tetap melaksanakannya.
[105]
Dan demi sesungguhnya, Kami telah tulis di dalam Kitab-kitab yang Kami turunkan sesudah ada tulisannya pada Lauh Mahfuz: "Bahawasanya bumi itu akan diwarisi oleh hamba-hambaKu yang soleh".
[106]
Sesungguhnya Al-Quran ini mengandungi keterangan-keterangan yang cukup bagi orang-orang yang (cita-citanya) mengerjakan ibadat (kepada Allah dengan berilmu).
[107]
Dan tiadalah Kami mengutuskan engkau (wahai Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam.
[108]
Katakanlah: "Sesungguhnya yang diwahyukan kepadaku (mengenai ketuhanan ialah) bahawa Tuhan kamu hanyalah Tuhan yang bersifat Esa, maka adakah kamu mahu menurut apa yang diwahyukan kepadaku?"
[109]
Sekiranya mereka berpaling ingkar maka katakanlah: "Aku telah memberitahu kepada kamu (apa yang diwahyukan kepadaku) dengan keterangan yang jelas untuk kita bersama; dan aku tidak mengetahui sama ada (balasan buruk) yang dijanjikan kerana keingkaran kamu itu, sudah dekat atau masih jauh.
[110]
Sesungguhnya Allah mengetahui akan perkataan yang kamu sebutkan dengan terus terang, dan juga Ia mengetahui apa yang kamu sembunyikan (di dalam hati).
[111]
"Dan aku tidak mengetahui (mengapa dilambatkan balasan buruk yang dijanjikan kepada kamu itu) jangan-jangan lambatnya menjadi satu sebab yang menambahkan azab kamu, dan di samping itu memberi kamu kesenangan hidup hingga ke suatu masa yang tertentu".
[112]
(Nabi Muhammad merayu dengan) berkata: "Wahai Tuhanku, hukumkanlah (di antara kami dengan mereka) dengan yang benar; dan Tuhan kami ialah Yang Melimpah-limpah rahmatNya yang dipohonkan pertolonganNya terhadap apa yang kamu sifatkan itu".

Monday, August 23, 2010

Bahana mercun

Budak terpelanting 15 meter atas pokok selepas rumah
jadi stor mercun meletup

Masih belum mengerikan ke?? nak jadi pada ahli keluarga baru menyesal? sudah terlambat... Biar apepun alasan yang diberi sebelum bermain mercun, ingatlah...MALANG TIDAK BERBAU, lebihlah baik kita mengelak daripada berlaku sesuatu yang tidak baik. Jika terjadi kemalangan, orang akan tidak akan ada simpati malah menyalahi orang tersebut kerana bermain mercun. Didalam Islam pun tidak pernah menganjurkan main mercun ni, selain ia juga sangat menggangu ketenteraman terutama pada bayi dan orang tua yang mungkin sedang sakit serta sangat membahaykan orang lain juga. Ibu bapa tolonglah main peranan, jangan galakkan anak2 bermain mercun bahkan bunga api, sekali diingatkan, BENDA TU BAHAYA. Beringatlah sebelum kena... Marilah kita mengajar kanan-kanak mengimarahkan bulan Ramadhan dengan bacaan ayat Al-Qur'an atau aktiviti yang lebih membuatkan mereka mengenal erti Ramadhan (selain menunggu kedatangan syawal) daripada bermain mercun yang sangat membahayakan ini. Takziah kepada keluarga mangsa...
"Orang yang paling bijak, adalah orang yang paling mengingati mati"
"Usah bimbang hari esok, usah khuatir hari semalam, tetapi hiduplah dengan berikan yang terbaik pada hari ini"

Friday, August 20, 2010

Kata-kata Imam Ghazali


Tanda Allah sayang pada seseorang adalah dia akan sibuk dengan perkara yang ada kaitan dengannya. Sesaat umur yang berlalu tanpa ibadah pasti akan membuatkan manusia menyesal di sana. Sesiapa yang telah berumur 40 tahun sedangkan kebaikannya terlalu sedikit berbanding kejahatan, bersedialah untuk ke neraka

BAHAGIA adalah apabila seseorang dapat mentaati perintah Allah dan menjauhi laranganNya

Tuesday, August 17, 2010

Sunday, August 15, 2010

Keputusan

Selepas solat tarawih dengan jiwa yang sudah agak tenang, i called her, ku tekad dan redha dengan apa jua keputusan nya. Alhamdulillah, tidak mengecewakan, bersyukur sangat. Apa pun, ada hikmah di sebalik semua ini, dan apabila kita menyedari hakikat tersebut, barulah ujian tersebut menjadi nikmat kepada kita. Yang penting ambil pengajaran dari apa yang berlaku, tidak akan ku ulangi lagi kesalahan ku itu, Ya Allah, kubutuhkan bimbingan Mu, ampunkanlah dosa-dosa ku, permudahkan lah urusan ku dan jangan biarkan ku kufur dengan nikmat yang di beri oleh Mu...amin.

Lala tumis


  1. sedikit minyak masak, bawang putih & serai (diketuk)

  2. cabai kering & bawang besar [dikisar selepas direbus (cili kering)]

  3. sos tiram, sos cili, kicap pekat

  4. gula, garam, air asam jawa

  5. lala

mula2 panaskan minyak, masukkan bawang putih sehingga kakuningan then tumiskan cabai dan bawang yang sudah dikisarkan. sementara tumis, masukkan juga serai, gula, garam, sos tiram,sos cili dan kicap pekat (semuanya secukup rasa). tumis hingga cabai masak. akhir sekali, masukkan lala dan air asam jawa.. tambahkan air dan tumis sehingga masak. kalau nak nmpk berseri sikit, tambahlah daun bawang, dah siap! selamat mencuba...~

p/s: kuabadikan dlm blog ini supaya xlupe n boleh masak nnt, almaklumlah memori di kepala ni kadang2 sng hilang tmbh lagi sbb jarang2 di amalkan.

meniti Ramadhan

Hari ahad... tak banyak yang boleh dilakukan tambahan bulan puasa ni. nak tidur, bimbang kurang pahala puasa, lepas solat sudah mengaji, mm mungkin patut mengaji lagi... sambil2 cek email, teringat pulak nak update blog. terasa bulan puasa ni banyak ujian, banyak yang di rancang sepertinya tidak berjalan dengan lancar. hati terasa berat dan kadang2 terfikir yang bukan2...lebih teruk bila cuba menyelesaikan masalah dengan tidur (very bad ). Ya Allah, kuatkan diri ini, berikan aku petunjukMu dan permudahkan jalan ku. tapi kerana ketidaklancaran apa yang di rancang, membuatkan aku kembali mencari di mana silapnya, aku telah dapat mengenalpasti sedikit sebanyak, di mana silapnya. InsyaAllah, tidak akan aku ulangi lagi, terima kasih ya Allah.

Saturday, August 14, 2010

Afgan - Pada Mu ku bersujud

Ku menatap dalam kelam tiada yang bisa kulihat selain hanya namaMu, ya Allah
Esok ataukah nanti ampuni semua salahku lindungi aku darisegala fitnah
Kau tempatku meminta Kau beriku bahagia jadikan aku selamanya hambaMu yang selalu bertaubat
Ampuniku ya Allahyang sering melupakanMu saat Kau limpahkan karuniaMudalam sunyi aku bersujud
~{}~
Esok ataukah nanti ampuni semua salahku lindungi aku darisegala fitnah
Kau tempatku meminta Kau beriku bahagia jadikan aku selamanya hambaMu yang selalu bertaubat
Ampuniku ya Allah yang sering melupakanMu saat Kau limpahkan karunia Mudalam sunyi aku bersujud
Kau tempatku meminta Kau beriku bahagia jadikan aku selamanya hambaMu yang selalu bertaubat
Ampuniku ya Allah yang sering melupakanMu saat Kau limpahkan karunia Mudalam sunyi aku bersujud padaMu
ooOOOoo

Tuesday, August 10, 2010

Pesan dia...

Ku ingat pesan dia, elakkan daripada berlakunya masalah... tetapi jangan mengelak bila sudah terjadinya masalah, face it...

Monday, August 9, 2010

Hati menangis siapa tahu


Ya Allah, jika ia salah ku, kau sedarkanlah aku...kuatkan hatiku, jgn biar ia keras, jauhkan sifat ego dariku...

Sunday, August 8, 2010

Gunung Lang, Ipoh

Menikmati keindahan tasik di kawasan Gunung Lang, tenang sangat, ada kisah konon nya di dalam tasik ni ada naga, xpasti lah pulak kesahihannya. Tasik ini unik kerana berada di tengah2 gunung (dunno correct or not, but i used to call it as 'gunung') and xsangka pulak kawasan di seberang lagi menarik dan luas (kena naik bot - RM3)... yang paling xboleh dilupakan apabila bekal yang kami bawa (capatti) yang kononnya nak makan, di curi monyet...geram betul, tapi xpela, memang rezeki monyet tu... apepun, i really enjoy the moment... actually.. i love lake!! Ia sangat tenang, cantik sperti crystal...(actually, dats y i put my blog's name as crystalclear...)ketenangan tasik amat berbeza dan jika di amati, menggerunkan pun ada... but it's not d point, the point is d beautifullness&classicness. Apabila melihat tasik, diriku boleh terpana dan terdiam melihat tasik tersebut (not sure d reason), perhaps everyone must got sthg dat can make them "so kagum" dan ucaplah subhanallah (dapat pahala). Ada yang suka hutan, gunung n ada yang suka lihat awan, n all those things can give peacefullnesss to d person including me when i saw lake. My dream is, i want to visit lake all over d world...but of course around M'sia first... Tasik kenyir.....mm teringin sangat...semoga tercapai satu hari nanti...by the way, enjoy d pic which i snapped dat day...





















Slumber je monyet ni makan, xd muka bersalah langsung, we all capture muka dia, dia buat derk je...ish3










Thursday, August 5, 2010

Sikap Yang Baik

Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya:
“Sesiapa yang memberi contoh yang baik dalam Islam maka ia akan memperolehi pahala dan pahala orang yang beramal selepas ia meninggal tanpa kurang sedikit pun daripada pahala mereka dan siapa yang memberi contoh yang buruk di dalam Islam maka ia akan mendapat dosa dan dosa orang beramal dengannya selepas ia meninggal dunia tanpa kurang sedikitpun daripada dosa mereka.”

Wednesday, August 4, 2010

10 PETANDA DIA JODOH KITA

Firman Allah SWT, bermaksud "Jika kamu menolong (agama) Allah, nescaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu" (Surah Muhammad, ayat 7)

Gunakan seluruh pancaindera

Jodoh adalah perkara yang sudah ditetapkan oleh Allah yang maha Esa. Tetapi bagaimana kita mengetahui dia memang ditakdirkan untuk kita? Allah SWT mengurniakan manusia telinga untuk mendengar, mata untuk melihat dan aka untuk berfikir. Jadi gunakan sebaik-baiknya bagi mengungkapkan rahsia cinta yang ditakdirkan. Dua manusia yang rasa mereka dapat hidup bersama dan memang dijodohkan pasti memiliki ikatan emosi , spiritual dan fizikal antara keduanya. Apabila bersama, masing-masing dapat merasai kemanisan cinta dan saling memerlukan antara satu sama lain. Lalu gerak hati mengatakan, dialah insan yang ditakdirkan untuk bersama. Benarkah ia seperti yang diperkatakan?

Berikut adalah 10 petanda yang menunjukkan dia adalah jodoh kita.

1.Bersahaja

Kekasih kita itu bersikap bersahaja dan tidak berlakon. Cuba perhatikan cara dia berpakaian, cara percakapan, cara ketawa serta cara makan dan minum. Adakah ia spontan dan tidak dikawal ataupun kelihatan pelik. Kalau ia nampak kurang selesa dengan gayanya, sah dia sedang berlakon. Kadang-kadang, kita dapat mengesan yang dia sedang berlakon. Tetapi, apabila dia tampil bersahaja dan tidak dibuat-buat, maka dia adalah calon hidup kita yang sesuai. Jika tidak, dia mungkin bukan jodoh kita.

2.Senang bersama

Walaupun kita selalu bersamanya, tidak ada sedikit pun perasaan bosan, jemu ataupun tertekan pada diri kita. Semakin hari semakin sayang kepadanya. Kita sentiasa tenang, gembira dan dia menjadi pengubat kedukaan kita. Dia juga merasainya. Rasa senang sekali apabila bersama. Apabila berjauhan, terasa sedikit tekanan dan rasa ingin berjumpa dengannya. Tidak kira siang ataupun malam, ketiadaannya terasa sedikit kehilangan.

3.Terima kita seadanya

Apapun kisah silam yang pernah kita lakukan, dia tidak ambil peduli. Mungkin dia tahu perpisahan dengan bekas kekasihnya sebelum ini kita yang mulakan. Dia juga tidak mengambil kisah siapa kita sebelum ini. Yang penting, siapa kita sekarang. Biarpun dia tahu yang kita pernah mempunyai kekasih sebelumnya, dia tidak ambil hati langsung. Yang dia tahu, kita adalah miliknya kini. Dia juga sedia berkongsi kisah silamnya. Tidak perlu menyimpan rahsia apabila dia sudah bersedia menjadi pasangan hidup kita.

4.Sentiasa jujur

Dia tidak kisah apa yang kita lakukan asalkan tidak menyalahi hukum hakam agama. Sikap jujur yang dipamerkan menarik hati kita. Kejujuran bukan perkara yang boleh dilakonkan. Kita dapat mengesyaki sesuatu apabila dia menipu kita. Selagi kejujuran bertakhta di hatinya, kebahagiaan menjadi milik kita. Apabila berjauhan, kejujuran menjadi faktor paling penting bagi suatu hubungan. Apabila dia tidak jujur, sukar baginya mengelak daripada berlaku curang kepada kita. Apabila dia jujur, semakin hangat lagi hubungan cinta kita. Kejujuran yang disulami dengan kesetiaan membuahkan percintaan yang sejati. Jadi, dialah sebaik-baik pilihan.

5.Percaya Mempercayai

Setiap orang mempunyai rahsia tersendiri. Adakalanya rahsia ini perlu dikongsi supaya dapat mengurangkan beban yang ditanggung. Apabila kita mempunyai rahsia dan ingin memberitahu kekasih, adakah rahsia kita selamat di tangannya? Bagi mereka yang berjodoh, sifat saling percaya mempercayai antara satu sama lain timbul dari dalam hati nurani mereka. Mereka rasa selamat apabila memberitahu rahsia-rahsia kepada kekasihnya berbanding rakan-rakan yang lain. Satu lagi, kita tidak berahsia apa pun kepadanya dan kita pasti rahsia kita selamat. Bukti cinta sejati adalah melalui kepercayaan dan kejujuran. Bahagialah individu yang memperoleh kedua-duanya.

6.Senang Bekerjasama
Bagi kita yang inginkan hubungan cinta berjaya dan kekal dalam jangka masa yang panjang, kita dan dia perlu saling bekerjasama melalui hidup ini. Kita dan kekasih perlu memberi kerjasama melakukan suatu perkara sama ada perkara remeh ataupun sukar. Segala kerja yang dilakukan perlulah ikhlas bagi membantu pasangan dan meringankan tugas masing-masing. Perkara paling penting, kita dan dia dapat melalui semua ini dengan melakukannya bersama-sama. Kita dan dia juga dapat melakukan semuanya tanpa memerlukan orang lain dan kita senang melakukannya bersama. Ini penting kerana ia mempengaruhi kehidupan kita pada masa hadapan. Jika tiada kerjasama, sukar bagi kita hidup bersamanya. Ini kerana, kita yang memikul beban tanggungjawab seratus peratus. Bukankah ini menyusahkan?

7.Memahami diri kita
Bagi pasangan yang berjodoh, dia mestilah memahami diri pasangannya. Semasa kita sakit dia bawa ke klinik. Semasa kita berduka, dia menjadi penghibur. Apabila kita mengalami kesusahan, dia menjadi pembantu. Di kala kita sedang berleter, dia menjadi pendengar. Dia selalu bersama kita dalam sebarang situasi. Tidak kira kita sedang gembira ataupun berduka, dia sentiasa ada untuk kita. Dia juga bersedia mengalami pasang surut dalam percintaan. Kata orang, "lidah sendiri lagikan tergigit", inikan pula suami isteri'. Pepatah ini juga sesuai bagi pasangan kekasih. Apabila dia sentiasa bersama kita melalui hidup ini di kala suka dan duka, di saat senang dan susah, dialah calon yang sesuai menjadi pasangan hidup kita.

8.Tampilkan kelemahan
Tiada siapa yang sempurna di dunia ini. Tipulah jika ada orang yang mengaku dia insan yang sempurna daripada segala sudut. Pasti di kalangan kita memiliki kelemahan dan keburukan tertentu. Bagi dia yang bersedia menjadi teman hidup kita, dia tidak terlalu menyimpan rahsia kelemahannya dan bersedia memberitahu kita. Sudah tentu bukan senang untuk memberitahu dan mengakui kelemahan di hadapan kekasihnya. Malah, dia tidak segan mempamerkan keburukannya kepada kita. Misalnya, apabila dia bangun tidur ataupun sakit dan tidak mandi dua hari, dia tidak menghalang kita daripada melawatnya.Apabila kita dan dia saling menerima kelemahan dan sifat buruk masing-masing, memang ditakdirkan kita hidup bersamanya.

9.Kata hati
Dengarlah kata hati. Kadangkala, manusia dikurniakan Allah deria keenam yang dapat mengetahui dan memahami perasaan pasangannya. Dengan deria batin ini juga kita dapat saling tahu perasaan masing-masing. Kita dan dia juga dapat membaca fikiran antara satu sama lain dan dapat menduga reaksi dan tindakbalas pada situasi tertentu. Apabila kita yakin dengan pilihan hidup kita, tanyalah sekali lagi. Adakah dia ditakdirkan untuk kita? Dengarlah kata hati dan buatlah pilihan. Serahlah segalanya pada ketentuan yang maha berkuasa.

10.Solat Istikharah dan Tawakkal

Jodoh dan pertemuan semuanya di tangan Allah SWT. Manusia hanya perancang di pentas dunia ini dan skripnya ditulis oleh yang maha esa. Adakalanya, dalam memainkan peranan sebagai pelakon, diberi petunjuk melalui mimpi atau gerak hati. Mimpi memang mainan tidur, tetapi apabila kita melakukan sembahyang Istikharah dan memohon supaya Allah memberikan petunjuk, insya-Allah dengan izinnya kita mendapat petunjukNya. Jika dia pilihan kita, buatlah keputusan sebaiknya. Jika tidak, tolaklah dia dengan baik. Semua yang kita lakukan ini adalah bagi mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia. Setelah semuanya diusahakan, berserahlah kepadaNya dan terus berdoa. Ingatlah, nikmat di dunia ini hanya sementara.Nikmat di akhirat adalah kekal selamanya.

+ Ditulis oleh Hj Abdul Samad

Bagaimana BidadariMu?



“Jangan engkau kahwini wanita yang enam, jangan yang ananah, yang mananah, dan yang hananah, dan jangan engkau kahwini yang hadaqah, yang baraqah dan yang syadaqah.”

Wanita Ananah:
Wanita yang banyak mengeluh dan mengadu dan tiap saat memperalatkan sakit atau berpura-pura sakit.

Wanita Mananah:
Wanita yang suka mengungkit-ngungkit terhadap suaminya. Wanita ini sering menyatakan seperti; “Aku membuat itu keranamu”

Wanita Hananah:
Wanita yang menyatakan kasih sayangnya kepada suaminya yang lain, yang dikahwininya sebelum ini atau kepada anaknya dari suami yang lain.

Wanita Hadaqah:
Wanita yang melemparkan pandangan dan matanya pada tiap sesuatu, lalu menyatakan keinginannya untuk memiliki barang itu dan memaksa suaminya untuk membelinya.

Wanita Baraqah:
1) Wanita yang sepanjang hari mengilatkan dan menghias mukanya.
2) Wanita yang marah ketika makan dan tidak mahu makan kecuali sendirian dan diasingkannya bahagianya.
Wanita Syadaqah:
Wanita yang banyak bercakap perkara yang lagha dan lagi membisingkan.

Mari kita muhasabah bersama dan membetulkan diri kita...
www.iluvislam.com
Dihantar oleh : apa2punbleh*
Editor : arisHa27

Sunday, August 1, 2010

Petua di murahkan rezeki dan di panjangkan umur


Hadith: Dari Anas bin Malik r.a katanya, dia mendengar Rasulullah s.a.w bersabda:”Sesiapa yang ingin supaya dimudahkan (Allah) rezekinya atau dipanjangkan (Allah) umurnya, maka hendaklah dia memperhubungkan silaturrahim (hubungan kasih sayang).” - (Bukhari)
lagi satu amalan bagi di murahkan rezeki adalah mengamalkan ayat seribu dinar...

ARIFF FIRDAUS & MASTURA NUR

Alhamdulillah, majlis perkahwinan sebelah pihak lelaki telah selamat di adakan pada hari sabtu 31 july 2010 di Kampung Rembang Panas, Negeri Sembilan. Lepas ni tak sabar nak tunggu anak sedara pulak..hu.. Kepada my lovely sister and my brother in-law, Selamat menempuh alam perkahwinan dan semoga sabar dan tabah menempuhinya, semoga bahagia hingga ke akhir hayat...